Kue Lupis

  Hay sobad kuh yang cuantik and gentong...eh, guanteng maksud beta. Ketemu lagi nih sama bekas orang pasar. Kali ini akuh akan membagikan resep kue lupis atau lopis atau floopies. Kue ini merupakan kue peninggalan nenek moyang kita yang rasanya gak perlu di ragukan lagi. Sangat legit dan gurih. Hmm...mak jlebb..


  Yodah, langsung cekibrot bahan bahan nya dulu ya...inni dia...

Bahan-bahan

  1. 1/2 kg beras ketan
  2. 1/4 kg gula merah
  3. Kelapa parut
  4. Daun pisang, lidi, rafia


    Cara pembuatannya adalah sebagai bericut:


    Cuci beras ketan, tiriskan
    Siapkan daun pisang, daunnya ya, batang nya ga usah gaes. bungkus beras ketan dg bentuk segitiga atau lonjong seperti lontong, atau kalau kalian mampu, bisa juga di bentuk seperti jajaran genjang atau phytagoras ya. biar gak mainstream. sematkan lidi lalu ikat dengan tali rafia supaya daun tidak robek dan isi tidak keluar, rebus selama 2-3jam api kecil
    bila sudah matang angkat dan tiriskan, karena kalo enggak pasti akan gosong. tunggu biar benar" dingin, semakin dingin semakin nikmat
    Buat saos karamel, karamel itu kalau perempuan ya, kalo laki laki bang ramel. rebus gula merah dgn sedikit air, aduk" hingga mencair dan meletup letup, atau biar letupan nya lebih greget kalian bisa tambahkan gas 3kg di sundut pake api (jangan gaes..author edan ini, sableng) tekstur karamel nya sangat kental ya.
    Ambil lupis dingin, buang daunnya (ya iyalah..masak dimakan daun pisang mang?) tata dalam piring, (tar dulu..tata apa dulu nih? tata krama, tata cara atau tata dado? Tolong di danta kan thor) beri taburan kelapa parut dan kucuri saus karamel. Kue lupis siap di photo..abis itu di buang..gak usah di makan..puas?😰😪😪😪😪
    Yah, begitulah cara membuat  kue lopis gaes. Simpel kan? agar rasa dari kue lupis ini semakin mak jlebb dan nikmat, kalian harus memulainya terlebih dahulu dengan Bismillah. Ini author serius, rasanya lebih mantap. dan ketika hendak di konsumsi pun, bacalah Bismillah terlebih dahulu..akan terasa jauh lebih nikmat.

    Selamat mencoba

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Kue Dadar Gulung

Mukaddimah